Heboh tiga orang pria dideportasi pemerintah Arab Saudi karena terlalu tampan!
Tiga orang pemuda di deportasi oleh pemerintah Arab saudi karena ketiga pria itu dianggap terlalu tampan.
Sebelumnya, polisi agama di negara Muslim yang sangat konservatif, yakni Arab Saudi, dilaporkan menyerbu stan yang diawaki oleh delegasi dari Uni Emirat Arab di Festival Budaya Jenadrivah.
Tiga pria ganteng terpaksa harus diusir dari festival tersebut, yang berbuntut pada pendeportasian ketiganya ke Uni Emirat Arab (UEA) karena mereka terlalu tampan.
Polisi syariah beralasan pemuda-pemuda tersebut dikhawatirkan bisa mengganggu kaum wanita setempat. Menurut polisi, dikhawatirkan para wanita setempat tidak akan mampu menahan diri dan tergoda dengan ketiga pria tampan tersebut. Hal tersebut jelas-jelas melanggar hukum syariat Islam yang berlaku di negara itu.
Hoax atau Fakta : HOAX
Analisis :
Berita tentang tiga orang pemuda tampan yang di deportasi oleh pemerintah Arab Saudi karena terlalu ganteng cukup menghebohkan. tidak sedikit kaum wanita terpesona ketampanan salah seorang pemuda itu. Berita itu beredar sejak tahun 2013. para pemuda itu ditangkap pihak kepolisian syariah Arab Saudi diacara festival budaya di Riyadh ibu kota Arab saudi. Salah satu dari ketiga pria itu yg paling menghebohkan terungkap pertama kali oleh situs web jezebel adalah Omar Borkan Al-Gala seorang Fotografer, Model, Aktor dan Penyair. Omar Borkan mengakui setelah berita itu beredar membantu meningkatkan pamor serta karirnya, bahkan ia mendapatkan lebih banyak pengikut di facebook dan page resminya. sekarang dia memiliki akun YouTube dan akun Twitter.
Fans Page resmi Omar Borkan hingga sekarang sudah mendapatkan 2.333.716 pengikut.
Berita itu mulai heboh saat beberapa situs berbahasa Inggris seperti Dailymail dan New York Daily News mengangkat beritanya. Sebagian mengutip sumber berita dari situs emirates247.com.
Sumber utama dari berita itu berasal dari situs Elaph.com situs itu merupakan surat kabar online berbahasa Arab yang berhaluan liberal dan bermarkas di London, Inggris. Bukan di Arab Saudi!
Media ini adalah milik jurnalis liberal Othman al-Omeir yang sengaja memilih London sebagai basis medianya, agar bisa bebas dari sensor pemerintahan Arab Saudi dan bisa menawarkan sudut pandang liberal kepada pembacanya dengan aman.
Sangat disayangkan beberapa media nasional dan internasional tidak mencoba untuk memeriksa dan mengklarifikasi validitas berita itu hingga banyak netizen mempercayainya dan membuat heboh. identitas ketiga pria itu sampai sekarang tidak jelas, hanya identitas Omar Borkan yang diketahui dan menyebar hingga dia menjadi terkenal. cerita itu terlalu mengada-ngada dan tidak ada bukti kuat untuk mendukung kebenarannya.
Sumber : indonesian hoaxes
Post a Comment