KAPOLDA YANG WAJIBKAN POLISI UNTUK SHALAT BERJAMAAH DICOPOT DARI JABATANNYA!
Banyak beredar berita yang menyatakan bahwa Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Prof Iza Fadri yang menghimbau personel Polri dan pegawai negeri sipil di lingkungan Polda Sumsel agar 'menghentikan aktivitas ketika adzan dan shalat berjamaah di masjid' DICOPOT DARI JABATANNYA,
Link Sumber :
http://www.dakwahmedia.net/…/kapolda-yang-wajibkan-polisi-t…
https://web.archive.org/…/kapolda-yang-wajibkan-polisi-tuk-…
https://tolongsebarkanlah.blogspot.com/…/bantu-share-yuk-ka…
http://www.posmetro.info/…/kapolda-yang-wajibkan-polisi-unt…
Apakah rumor ini benar? Tidak, ini hanya cocoklogi, klaim yang dinyatakan juga False.
Sebagaimana dilansir para jurnalis, Irjen Pol Prof Iza Fadri dirotasi bersamaan tujuh Kapolda lainnya yang ada di Indonesia.
Dalam Surat Telegram/2718/XII/2015 tertanggal 31 Desember 2015 yang dikeluarkan, Irjen Pol Prof Iza Fadri akan menjabat dalam jabatan barunya sebagai SAHLI SOSPOL KAPOLRI dan yang menggantikannya adalah Irjen Djoko Prastowo, yang saat ini menjabat sebagai Wakabaintelkam Mabes Polri.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Iza Fadri ketika dikonfirmasi sejumlah jurnalis menuturkan bahwa rotasi yang dilakukan dalam organisasi Polri merupakan hal yang biasa. Karena rentang waktu jabatan Kapolda itu adalah SATU HINGGA DUA TAHUN, dan memang harus dilakukan ROTASI untuk penyegaran.
“Rotasi itu sudah biasa, saya yakin calon kapolda yang baru bisa lebih baik. Karena itulah pimpinan menunjuknya menjadi Kapolda. Untuk PR, masih ada Wakapolda dan Irwasda yang juga tahu struktur dan bisa berjalan dan menjelaskan. Pastinya diharapkan bisa lebih baik,” katanya.
Sebelumnya, Sikap Irjen Pol Prof Iza Fadri yang menghimbau bawahannya untuk shalat berjamaah itu memang benar dan fakta. Imbauan dari mantan Kapolda ini juga membuat kagum Ustadz Abdullah Gymnastiar (Aa Gym).
“Masyaa Alloh senangnya baca himbauan Pa Kapolda Sumsel ini, alhamdulillah … Semoga menjadi jalan kemuliaan dunia akherat bagi beliau dan bagi yang mengikuti anjurannya… Bagaimana menurut para sahabatku?” katanya melalui akun Facebook, KH. Abdullah Gymnastiar.
“Dalam upaya peningkatan kualitas kehidupan beragama dan meningkatkan kedisiplinan para personel Polri dan pegawai negeri sipil di lingkungan Polda Sumatera Selatan, bersama ini saya menghimbau: kepala kaum Muslimin dan Muslimat para personel Polri dan pegawai negeri sipil di lingkungan Polda Sumsel agar: Menghentikan seluruh aktivitas ketika adzan telah berkukandang; Untuk kemudian segera melaksanakan sholat berjamaah di Masjid dan Mushola terdekat. Demikian disampaikan untuk dapat dimaklumi dan menjadi perhatian bersama. Kapolda Sumsel Irjan Pol.Prof.Dr. Iza Fadri,” pesan beliau kepada jajarannya.
Jadi, rotasi di tubuh Polri ini TIDAK ADA HUBUNGANNYA dengan pernyataan beliau. So, hati-hati dalam menerima informasi.
Dari pemberitaan seperti ini, biasanya terjadi Umpan Lambung Propaganda. Caranya :
1. Membuat Judul Yang Fantastis.
2. Menggiring Opini Publik Ke Arah Yang Diinginkan.
3. Meralat Isi Berita atau Informasi, Jika Sudah Ada atau Terlalu Banyak Yang Menyanggahnya.
4. Biasanya Diakhiri Permohonan Maaf Jika Terbukti Memproduksi Disinformasi.
- Jika Publik Memenuhi Kriteria Yang Diinginkan, Maka Tahap Selanjutnya Mengarahkan Publik Ke Tujuan Tertentu.
- Jika Publik Menolak Kriteria Yang Diinginkan, Maka Tahap Selanjutnya Membuat Pola Pembritaan Yang Baru.
- Sudah terlalu Mainstream sebuah sumber misinformasi akan meralat isi atau konten yang dituliskannya jika kedapatan salah dalam menilai dan menyebarkan informasi.
7 TEKNIK PROPAGANDA :
1. Name Calling, teknik memberikan label buruk pada sesuatu gagasan atau orang / lembaga supaya sasaran tidak menyukai atau menolaknya.
2. Glittering Generality, teknik menghubungkan sesuatu dengan ‘kata yang baik’ dipakai untuk membuat sasaran menerima dan menyetujui sesuatu tanpa memeriksa bukti-bukti.
3. Transfer, teknik membawa otoritas, dukungan, gengsi dari sesuatu yang dihargai dan disanjung kepada sesuatu yang lain agar sesuatu yang lain itu lebih dapat diterima.
4. Testimoni (kesaksian), teknik memberi kesempatan pada orang-orang yang mengagumi atau membenci untuk mengatakan bahwa sebuah gagasan atau program atau produk atau seseorang itu baik atau buruk.
5. Plain Folks, teknik propaganda yang dipakai pembicara propaganda dalam upaya meyakinkan sasaran bahwa dia dan gagasan-gagasannya adalah bagus karena mereka adalah bagian dari ‘rakyat’.
6. Card Staking, meliputi pemilihan dan pemanfaatan fakta atau kebohongan, ilustrasi atau penyimpangan, dan pernyataan-pernyataan logis atau tidak logis untuk memberikan kasus terbaik atau terburuk pada suatu gagasan, program, orang, atau produk. Teknik ini memilih argument atau bukti yang mendukung sebuah posisi dan mengabaikan hal-hal yang mendukung posisi itu. Argument-argumen yang dipilih bisa benar atau salah.
7. Bandwagon, teknik ini digunakan dalam rangka meyakinkan kepada sasaran bahwa semua anggota suatu kelompok (di mana sasaran menjadi anggotanya) menerima programnya, dan oleh karena itu sasaran harus mengikuti kelompok dan segera menggabungkan diri pada kelompok.
Pada judul berita atau pemilihan judul termasuk teknik Name Calling. Dari pemaparan tentang efek psikologis pemberitaan media massa terhadap khalayak ditinjau dari teori peluru, agenda setting dan uses & gratification
dapat diambil kesimpulan bahwa ketiga teori tersebut tidak bisa bersama-sama mempengaruhi satu kasus pemberitaan media. Karena setiap teori tersebut di atas mempunya karakteristik yang berbeda-beda. Sehingga juga mempengaruhi hanya pada satu kasus pada efek pemberitaan media tertentu.
Kepada para penulis blog juga jurnalis, harap gunakan judul yang tidak bombastis, alih-alih meraih rating, justru menyesatkan sebagian orang yang enggan membacanya lebih lanjut. Beberapa situs web, dengan seenaknya mengubah kembali isi dari situs tersebut jika sudah ada bantahan lebih lanjut.
Klarifikasi dapat Anda sampaikan melalui Laman Facebook Divisi Humas Mabes Polri atau Twitter Polda Sumsel.
Divisi Humas Mabes Polri
https://twitter.com/hmspoldasumsel
CMIIW and Typo.
Sikapi dengan bijak, semoga bermanfaat.
Salam Internet Sehat!
#StopHoax #AntiPropaganda #AntiPembodohan #Kapolda #Polri #SumSel
Sumber : Indonesian Hoaxes
Post a Comment