Klarifikasi dari TNI terkait isu penyusup yang dibayar oleh Ahoker


Klarifikasi dari TNI terkait isu penyusup yang dibayar oleh Ahoker Untuk membunuh Presiden Joko Widodo dan Habib Muhammad Rizieq Syihab, Lc, MA, DPMSS saat berlangsungnya Aksi Super Damai 212.
Beredar isu terkait adanya penyusup yang diklaim akan membunuh Presiden Joko Widodo dan Habib Rizieq pada saat berlangsungnya Aksi Super Damai pada tanggal 2 Desember 2016 yang lalu.
Namun isu ini dibantah langsung oleh Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, yang saat berada di dekat Presiden Jokowi.
“Pada saat itu saya ikut dan berada dibelakang Presiden RI Joko Widodo. Tidak ada anggota Pasukan Pengamanan Kepresidenan yang menangkap salah satu oknum, yang diduga merupakan salah satu pendukung Ahoker.”
“Kepada seluruh masyarakat Indonesia dimanapun berada, agar lebih waspada dan selektif lagi dalam memilah dan memilih berita ataupun informasi yang disebarkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab melalui media massa, khususnya media sosial,” himbaunya.

Sikapi semua pemberitaan/informasi baik dari media online/offline dengan bijak.

sumber : indonesian hoaxes

Post a Comment

Cancel Reply