Pesan berantai lewat WhatsApp yang ternyata hoax


Pesan tersebut yg isinya sbb :

PEMBERITAHUAN
PELATIHAN : MASJID CYBER ARMY
Ketika media tak lagi objektif !
Ketika media memihak kebatilan !
Ketika umat Islam di pojokkan media !
Ketika umat Islam tak bisa bicara di media !
Karena ummat Islam tak punya media ?
Hanya SOSIAL MEDIA yang tersisa untuk kita !
Jadilah PEMBELA ISLAM melalui SOSIAL MEDIA !
Hadirilah Pelatihan MASJID CYBER ARMY yang akan diadakan pada:
Sabtu, 31 Desember 2016
Jam 08.00 s/d 17.00
Tempat : Masjid Baitul Ihsan Bank Indonesia, Jakarta Pusat
Pembicara:
1. Ust.Valentino Dinsi, SE, MM, MBA (Pimpinan MTW, Majelis Ta’lim Wirausaha)
2. Jonru (Provokator Sosial Media)
3. Harian Umum Republika
4. MD Media (PT.Telkom Grup)
5. First Position
6. Buka Lapak atau OLX*
Kirim utusan Masjid Anda untuk mengikuti Pelatihan MASJID CYBER ARMY dan Jadilah PEMBELA AGAMA ALLAH !!
PENDAFTARAN di www.mtw.or.id/pelatihan-masjid-cyber-army/
Acara ini adalah bagian dari Gerakan Membangun Ekonomi Ummat Berbasis MASJID yg digagas oleh Ust. Valentino Dinsi, SE, MM, MBA
Silahkan SHARE bila dirasa ini bermanfaat. Dukung dan sebarkan kebaikan ini ke semua saudara-saudara dan sahabat Anda, ajaklah mereka berpartisipasi dalam kebaikan. Sebagaimana dalam sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam:
“Barang siapa mengajak kepada suatu kebaikan, maka ia mendapat pahala seperti orang yang mengikutinya, dengan tidak mengurangi sedikitpun pahala-pahala mereka. Dan barang siapa yang mengajak kepada kesesatan maka ia akan mendapat dosa seperti orang yang mengikutinya, dengan tidak mengurangi sedikitpun dosa-dosa mereka.” (H.R. Muslim)
Hadirilah Pelatihan MASJID CYBER ARMY

Klarifikasi:


Masjid Baitul Ihsan Bank Indonesia TIDAK PERNAH memberikan ijin untuk acara tersebut. Masjid Baitul Ihsan juga TIDAK PERNAH memberikan ijin utk kegiatan yg provokatif atau bersifat politik praktis. Klarifikasi disebarkan via email tertanggal 5 December 2016 (lihat foto 5). Klarifikasi juga bisa dilihat di akun Hasiholan Siahaan tertanggal 26 December 2016 (ybs adalah pegawai BI).
Koreksi kesimpulannya: Lokasi tempat pelatihan palsu. Fasum dan fasos di BI tidak boleh dipakai utk kegiatan seperti ini

Post a Comment

Cancel Reply