PROVOKASI TERKOORDINIR DI HOTEL JAMBI
Sejak pakde Jokowi terpilih jadi Presiden RI.. ada fenomena yang belum pernah terjadi sebelumnya di bumi pertiwi ini, yakni: provokasi SARA sistematis, terstruktur & masif
Provokasi ini bertujuan untuk hasut konflik horisontal MEMBENTURKAN etnis & agama di tingkat akar rumput
Dengan harapan bila terjadi konflik horisontal, jadi punya alasan untuk memakzulkan (melengserkan) pakde dari kursi RI1
1. ISU KOMUNIS PKI
Sejak pasca pilpres, isu kebangkitan "komunis PKI" digendang oleh orang-orang yang pernah berkuasa dengan tujuan untuk hasut sentimen anti pemerintah
Masih segar ingatan kita tempo hari tiba2 viral di media sosial foto ruko berspanduk "kantor sekretariat PKI", juga foto stiker PKI ditempel di jalanan sebuah kota
Rakyat TIDAK BODOH.. kalau kata pedangdut Caca Handika.. itu sih pasang pasang sendiri.. foto foto sendiri.. heboh heboh sendiri
Isu "komunis PKI" ini dihembuskan oleh pihak yang tidak suka PDI-P berkuasa karena takut keturunan Presiden Soekarno balas dendam atas penggulingan pak Karno lewat isu G30S
2. ISU ANTEK ASENG
Isu kedua yang digembar gembor dengan tujuan provokasi kebencian terhadap pemerintah adalah "aseng"
"Indonesia dikuasai Tiongkok" atau pakde membela taipan 9 naga, latah dipercaya secara massal bak sebuah SIRKUS KEDUNGUAN
Kenapa dungu? karena sejak dulu Indonesia memang sudah DIKUASAI ASING. sejak era Soeharto sampai SBY, asing menguasai setiap sendi Republik ini
Blok minyak dikuasi Konglomerasi raksasa Amerika Chevron, Mobil, Exxon, dkk, dengan bagi hasil yang menyedihkan 90% lebih untuk asing. Freeport dibiarkan MERAMPOK kandungan emas terbesar di dunia
Perampok BLBI semuanya menjadi KAYA RAYA pada masa rezim ORBA memanfaatkan budaya KKN kolusi dengan pejabat merampok uang negara
Taipan 9 naga yang diributkan karena menguasai hajat hidup orang banyak juga bukan kaya mendadak.. tapi jadi kaya berkat KKN pada era Soeharto
Semua kekacauan di negeri ini BUKAN terjadi instan.. tapi akumulasi kebobrokan rezim-rezim pemerintah yang lalu.. tapi kenapa semua seolah jadi salah satu orang, pakde Jokowi?
jawab: karena cerdas ada batasnya, tapi dungu tak mengenal batas
3. ISU SEKTARIAN
Isu sektarian (agama) juga gencar digendang oleh para Elit provokator yang ingin "mensuriahkan" Indonesia MEMBENTURKAN umat beragama di tingkat akar rumput
Tahun 2015 isu "Syiah" digendang habis2an oleh kelompok islam garis keras, padahal yang DISASAR sebenarnya adalah Sunni moderat seperti NU karena NU sangat anti radikalisme & anti terorisme
Lalu insiden bakar-bakaran di Tanjung Balai yang berbau OPSUS (operasi khusus) oknum intelijen yang sangat menyengat
Rakyat Indonesia tidak bodoh.. MUSTAHIL warga setempat bisa keliling kota membakar 10 vihara.. kecuali orang2 terlatih & terkoordinir
& yang terbaru insiden di hotel Jambi
Berdasarkan foto-foto lama 1 minggu yang lalu, TIDAK ADA lafadz "Allah" pada hiasan Natal tersebut
Ada pelaku provokator yang sengaja modifikasi batuan kerikil hiasan menjadi lafadz "Allah" dengan tujuan menghasut konflik sektarian
Provokasi demi provokasi tiada henti ingin menyulut kemarahan kalangan orang-orang BODOH yang mudah tersulut
Kita hanya bisa berdoa semoga populasi orang bodoh di negeri ini tidak banyak.. dan semoga aparat cepat menangkap para pelaku provokator yang ingin memecah belah NKRI, aamiin
#IndonesiaBersatuTolakDiadu
Selamat merayakan milad nabi Isa A.S. juru selamat bagi umat Nasrani yang dimuliakan Allah SWT
SAY NO TO TERRORISM
#SayNoToTerrorism
Post a Comment