Klarifikasi Hoax Provokasi Sunda Sweeping GMBI



Hoax dan provokasi disebarkan oleh akun "Nabil Balwell" (https://www.facebook.com/photo.php?fbid=1350578051670019&set=a.452656154795551.107926.100001535110508&type=3&theater),
sampai klarifikasi ini ditulis telah di share oleh 4.872 orang

Klaim : 
MASYARAKAT SUNDA PASTI TIDAK AKAN TERIMA "GMBI" MENCANTUMKAN DIRI NYA ATAS NAMA SUNDA.
KARNA ORANG SUNDA ITU GAK MUNGKIN ANARKIS.
ORMAS GMBI MULAI DISWIPING WARGA!!

Klarifikasi : 
Foto yang diunggah oleh pemilik akun tersebut adalah foto dari sumber berita pada bulan september 2016.
dalam foto tersebut tersebut terlihat beberapa masyarakat/wartawan ( ? ) yang berdiri mengelilingi beberapa pria yang memakai pakaian ormas GMBI.
Berita :

DIDUGA BEREBUT LAHAN, ORMAS GIBAS VS GMBI BENTROK
Anggota ormas GIBAS (Gabungan Inisiatif Barisan Anak Siliwangi ) terlibat bentrok dengan anggota LSM GMBI (Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia), pada hari Selasa (06/09/ 2016) pukul 14.30 wib di Komplek Lebakwangi Asri Rt. 07/13 Ds. Lebakwangi kec.Arjasari Kab. Bandung.

Sumber Swara Nasional Pos Jabar di lapangan menginformasikan, telah datang sekelompok massa dari ormas GIBAS sebanyak lebih kurang 100 orang didipimpin oleh Wakin alias Kumis menuju kantor sekertariat Distrik LSM GMBI yang lokasinya berdekatan dengn Rumah Yadi Ketua Distrik LSM GMBI Kab.Bandung, dimana pada saat didatangi oleh ormas Gibas di lokasi kantor sekretariat GMBI tidak ada orang karena Ketua Distrik Kab.Bandung bersama anggotanya sedang ada kegiatan di wilayah Sumedang.
Selanjutnya datang Rudi dan Endang untuk menanyakan prihal maksud kedatangan ormas GIBAS ke kantor sekertariat GMBI dan terjadi kesalah pahaman dimana Iwan Gareng ( dari ormas GIBAS ) melakukan pemukulan terhadap Endang Tjetje Hidayat (63) yang beralamat di perumahan Lebak Wangi RT 04 RW 13 Ds. Lebakwangi kec. Arjasari, dan mengatakan kepada Rudi, "Siap Perang" untuk permasalahan lahan PPKL yang berlokasi di STT Telekom di mana pihak GMBI berada di posisi PKL sedangkan GIBAS Dayeuhkolot berada di pihak STT Telekom.

Setelah adanya laporan dari pihak warga masyarakat, tidak lama kemudian datang pihak Kepolisian sektor Pameungpeuk dipimpin oleh Kapolsek Pameungpeuk beserta anggota sebanyak lebih kurang 10 orang ke lokasi dan meredam aksi anggota ormas GIBAS supaya membubarkan diri karena ketua GMBI beserta anggota yg dituju sedang tidak berada di rumah.

Terkait hal tersebut pihak kepolisian sektor Pameungpeuk melalui kanit pulbaket segera melakukan upaya penggalangan tehadap Ketua LSM GMBI, Yadi supaya mengarahkan anggota agar tidak terpancing maupun terprovokasi dengan adanya kejadiam tersebut.

Namun sekitar pukul 16.00 WIB pihak ormas GMBI mendapat kabar bahwa di kp. Sukabirus kec. Dayeuhkolot ada anggota GMBI yang dipukuli oleh anggota GIBAS sehingga ormas GMBI dari Arjasari sekitar lebih kurang 60 orang langsung berangkat menuju ke kp. Sukabirus Dayeuhkolot untuk memastikan kebenaran berita tersebut.

Sekitar pukul 16.30 WIB di alun - alun Pasar Dayeuhkolot Kp.Bolero Kec.Dayeuhkolot Kab.Bandung ormas GMBI yang sedang dalam perjalanan menuju sekertariat ormas GIBAS bertemu dengan Asep Setiawan (51), warga Jl.Bangun Resik No.80/182C RT 02 RW 09 Ds.Sukabungah Kec.Sukajadi Kota Bandung yang saat itu sedang dalam perjalanan pulang dengan menggunakan pakaian GiBAS. Kemudian Setiawan dibuntuti oleh beberapa anggota GMBI dan dipukul dari arah belakang sehingga terjatuh lalu dipukuli kembali.

Akibat kejadian tersebut korban mengalami luka 18 jahitan di kepala, tangan kanan patah dan 10 luka jahitan pada pergelangan tangan kiri. Saat ini korban dirawat di Rumah Sakit Umum Bina Sehat (Depan Zipur).

Selanjutnya, sumber menjelaskan, sekitar pukul 19.45 WIB di depan rumah makan Salsabila Kp. Sukabirus RT. 06/13 Desa Citeureup Kec. Dayeuhkolot Kab. Bandung telah dilaksanakan upaya penggalangan terhadap Ketua GMBI, Yadi agar pihak GMBI tidak terprovokasi dan kembali jangan mendatangi kantor sekertariat Gibas, namun Yadi merasa telah dilecehkan mengingat ormas GIBAS telah merusak bendera GMBI, foto Ketua Umum GMBI dan berkata "Gibas siap perang" serta melakukan pemukulan terhadap anggota GMBI, sehingga Sdr. Yadi akan melakukan perlawanan dengan mengumpulkan semua anggota GMBI distrik Kab. Bandung.

"Massa yang berkumpul sampai dengan saat ini pkl 22.30 wib sebanyak sktr lk 200 orang dengan membawa sajam dan balok kayu dan menurut ket Sdr. Yadi bahwa anggota GMBI dari luar Kab. Bdg akan terus berdatangan menuju kntr sekertariat GIBAS," ujar nara sumber melalui pesan tertulisnya.
Pantauan di lapangan, langkah pihak kepolisian dari Polres Bandung telah mengamankan pihak - pihak yang diduga telah memprovokasi terjadinya kesalah pahaman antara ormas GIBAS dgn GMBI yaitu Iwan gareng dan Wakim alias Kumis ( dari ormas GIBAS ) oleh Satreskrim Polres Bandung.
Atas peristiwa tersebut pihak Polres Bandung menghimbau kepada massa dari ormas GMBI agar membubarkan diri mengingat terduga pelaku atas nama Iwan Gareng dan Wakim telah diamankan oleh pihak kepolisian.

Sementara itu, upaya penggalangan oleh Kasat intelkam terhadap para ketua GMBI Jabar Fauzan dan Suhaya ketua GIBAS Jabar serta sekjen GIBAS Agus supaya konflik tidak meluas ke wilayah lain.
"Upaya pengamanan dari pihak kepolisian dengan melibatkan jajaran Polsek," kata Sumber.
(Tata/Lucky)

Sumber :
1. http://www.swaranasionalpos.com/2016/09/diduga-berebut-lahan-ormas-gibas-vs.html
2. http://anaktelkom.com/2016/09/diduga-telah-terjadi-bentrokan-antar-ormas-di-sukabirus-dekat-kampus-telkom-university/
3. https://www.youtube.com/watch?v=xLWv3fHJHcQ

Post a Comment

Cancel Reply