Panglima TNI Tepis Isu Miring Ditegur Presiden
Jakarta - Panglima TNI membantah mendapat teguran dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), sebagaimana isu miring yang beredar. Isu itu muncul pemutusan kerja sama dengan Australia menyusul insiden Pancagila.
"Saya sudah katakan, bahwa semua yang saya lakukan, karena presiden pimpinan saya," ungkap Gatot di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (11/1/2017).
Jenderal bintang empat ini memastikan tidak mendapat teguran dari presiden soal hal tersebut. Gatot enggan menanggapi soal kabar yang menurutnya berita bohong itu.
"Teguran tidak ada, itu hoax, ngapain kita mikirin itu. Capek," tegas Panglima TNI.
Seperti diketahui, TNI berencana menghentikan kerja sama militer antara Indonesia dan Australia. Ini menyusul insiden penghinaan oknum perwira Australia terhadap lambang negara Indonesia.
"Tentang tentara yang dulu, Timor Leste, Papua juga harus merdeka, dan tentang Pancasila yang diplesetkan jadi Pancagila," terang Gatot sebelumnya, Kamis (5/1).
Penghinaan terhadap Pancasila terjadi di Campbell Barracks di Perth, Australia. Perwira TNI yang menjadi instruktur pengajar di barak tentara Australia itu menemukan hal yang mendeskreditkan TNI dan Indonesia.
Karena insiden ini, TNI memutuskan menghentikan sementara kerja sama pendidikan dengan Australia. Pihak Australia kini tengah melakukan investigasi terkait hal tersebut. Perwira yang diduga melakukan pelecahan juga telah diberikan sanksi.
"Pendidikan ini diberhentikan dulu, yang lain kita evaluasi lagi. Saya tidak akan ke Australia, kemudian menunggu dari hasil investigasi," kata Gatot.
https://news.detik.com/berita/d-3393273/panglima-tni-tepis-isu-miring-ditegur-presiden?_ga=1.125803980.713465046.1483099254
Post a Comment