PROVOKASI & HOAX IN ACTION WORKED
Anda ingin tau bagaimana awal mula provokasi berdasarkan hoax menyebar? Cara paling mudah mungkin dengan menyalahkan pihak yg tidak anda sukai untuk setiap kejadian buruk dan tragedi yg terjadi d muka bumi. Lebih jelasnya, bisa pelajari langkah2 yg d ambil om Agus Nizami.
Akun Acih Sukarsih, yang menuliskan kejadian seorang penjaga mushola yg d penggal kepalanya (konon) ketika sujud, mungkin tdk menyangka tulisannya dikaitkan dengan PKI dan Cina demi membakar kebencian. Pada tulisan asli Acih, tidak ada indikasi keterkaitan PKI, apalagi Cina dalam pembunuhan ini.
Bila om Agus Nizami sedikit saja ada kemauan tabayyun, tentunya om Agus dapat dengan mudah menemukan bahwa kejadian itu di lakukan oleh tersangka, yg tdk lain teman korban sendiri, dan d duga bermotif jabatan kaum mushola.
Walaupun polisi masih dalam tahap penyidikan, tetapi 2 referensi dari sumber berbeda, satu dari lokal satu lagi website Malaysia, menunjukkan bahwa ada konsistensi dalam tersangka pelaku adalah sahabat korban dan motif pembunuhan adalah perebutan jabatan kaum mushola.
Dari semua referensi ini, tidak satupun indikasi keterlibatan PKI. Lalu apa dasar kecurigaan om Agus akan keterlibatan PKI dan Cina dalam kasus ini? Tidak ada samasekali.
Tulisan Agus jelas2 berniat membakar amarah dan memberi rasa tidak aman pada kaum Muslim. Agus mungkin berharap dapat berlindung dibalik tanda tanya dalam statementnya, tetapi terus terang penggunaan tanda tanya dalam tuduhan lebih cocok yg dilakukan Buni Yani terhadap Ahok. Setidaknya Buni Yani punya dasar kecurigaan yg beralasan.
Jadi, bila anda ingin belajar menyebarkan hoax dan provokasi, belajarlah dari Agus Nizami. Ini contoh yg tidak boleh d tiru.
(kwek)
-----===** Source **===-----
#LinkAgusNizami
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10212089148810330&id=1423179759
#ProfileAgusNizami
https://www.facebook.com/agus.nizami
#LinkBeritaAsli
http://s.id/fok
#LinkMalaysia
http://eberita.org/penjaga-masjid-putus-kepala-dipenggal-ketika-sujud/
Post a Comment